sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gandeng PLN, Wuling Optimistis Hadirkan Pengisian Daya Cepat di 2024

Technology editor M Fadli Ramadan
17/12/2023 20:30 WIB
Wuling Motors resmi meluncurkan mobil listrik kedua mereka di Indonesia, yakni BinguoEV.
Gandeng PLN, Wuling Optimistis Hadirkan Pengisian Daya Cepat di 2024. Foto: MNC Media.
Gandeng PLN, Wuling Optimistis Hadirkan Pengisian Daya Cepat di 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel Wuling Motors resmi meluncurkan mobil listrik kedua mereka di Indonesia, yakni BinguoEV. Momentum ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Wuling resmi memulai kolaborasi strategis bersama tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PLN Icon Plus, Bank Mandiri, dan Telkomsel. Wuling juga berencana memperluas jaringan pengisian daya yang dilengkapi dengan fasilitas fast charging.

“Wuling berkomitmen untuk terus berinovasi melalui produk kendaraan listriknya dan juga pengembangan ekosistem pendukungnya demi mewujudkan mobilitas ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia," kata Vice President Wuling Motors,  Arif Pramadana, di Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023).

Sebagai informasi, mobil listrik terbaru wuling ini menggunakan soket jenis IEC BB untuk pengecasan dengan arus DC alias fast charging. Sedangkan mobil listrik pada yang sudah beredar di Indonesia menggunakan tipe CCS.

Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko, mengatakan pihaknya berencana menghadirkan fasilitas pengisian daya cepat dengan format IEC BB sebanyak 100 titik di berbagai wilayah Indonesia pada 2024, melalui kerja sama dengan EVPower.

"Jadi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun stasiun pengisian cepat? Sebenarnya, ini ada hubungannya juga dengan pertumbuhan ekosistem secara keseluruhan," ujar Danang.

Namun, Danang menegaskan Wuling tidak bisa berjalan sendiri dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengembangkan stasiun pengisian daya. Untuk itu, dijalin kerja sama dengan PLN untuk menyediakan SPKLU berjenis IEC BB.

“Secara teknis, kami sudah mempunyai kesiapan untuk membawa charger dengan tipe IEC BB ke Indonesia. Salah satu langkah pertamanya adalah memasukkan atau mengakui IEC BB menjadi standar SNI,” ucapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement