Setelah sukses meluncurkan Program YouTube Shopping Affiliates di Amerika Serikat dan Korea, kata Katz, pihaknya sangat antusias untuk membawanya ke Indonesia, dengan memulai kemitraan dengan Shopee. “Kami yakin kreator Indonesia akan menggunakan fitur ini dengan kreatif dalam konten belanja mereka, dan kami berharap dapat melihat dampak positifnya bagi komunitas kreator dan ekosistem belanja online di Indonesia,” tutur Travis Katz.
Peluncuran ini sejalan dengan perkembangan pesat e-commerce di Indonesia, yang diperkirakan mencapai nilai transaksi bruto (GMV) sebesar USD110 miliar pada tahun 2025 dan Laporan eConomy terbaru menekankan kepemimpinan Indonesia dalam ekonomi digital di Asia Tenggara.
E-commerce, dengan potensi pertumbuhannya yang luar biasa, memainkan peran penting dalam mendorong ekonomi digital Indonesia dengan proyeksi pertumbuhan 15 persen hingga mencapai USD82 miliar GMV pada tahun 2025. YouTube berada dalam posisi unik untuk mendukung pertumbuhan ini, karena bukan hanya platform hiburan dan informasi, tetapi juga tujuan yang kuat untuk mendapatkan inspirasi belanja.
Pada tahun 2023 saja, orang-orang di seluruh dunia menonton lebih dari 30 miliar jam video terkait belanja di YouTube, menunjukkan kepercayaan mereka pada rekomendasi kreator dan keinginan mereka akan ulasan serta demonstrasi produk yang otentik. Di Indonesia, ren ini semakin terbukti melalui survei Kantar, yang mengungkapkan bahwa 96 persen pengguna meluangkan waktu ekstra untuk menonton video online guna mencari informasi tentang produk sebelum membeli, dan YouTube memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan mereka terhadap kepastian dalam mengambil keputusan pembelian.
(Dian Kusumo Hapsari)