Meskipun belum mendapat tanggapan dari SpaceX dan Gedung Putih, pada hari Selasa Elon Musk mengatakan bahwa Starlink belum menerima dana apa pun dari Departemen Pertahanan AS untuk layanannya di Ukraina, bahkan perusahaan miliknya tersebut telah kehilangan sekitar USD20 juta atau setara dengan Rp316,6 miliar dalam sebulan karena layanan yang tidak dibayar dan biaya pada langkah-langkah keamanan untuk pertahanan perang cyber.
SpaceX sendiri bertujuan untuk menumbuhkan Starlink, karena berpacu dengan perusahaan komunikasi satelit saingan seperti OneWeb dan Amazon.com Inc (AMZN. O) yang belum meluncurkan proyek miliknya, Project Kuiper.
Oleh: Alyssa Nazira
(IND)