Veronica menuturkan, sektor e-commerce masih menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital dengan pertumbuhan 11 persen menjadi GMV USD65 miliar pada 2024. Diakuinya, hal ini seiring dengan terus berinovasinya platform e-commerce besar yang juga menawarkan fitur-fitur baru seperti video commerce untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbelanja.
"Kalau kita lihat perkembangannya dari tahun 2022, kontribusi video commerce sebagai bagian dari e-commerce di MV itu hanya 5 persen. Tapi kita percepat dua tahun, di tahun ini kontribusi tersebut sudah 20 persen," kata dia.
Veronica menilai, saat ini video commerce harus menjadi strategi yang sangat penting untuk semua bisnis dalam menjalankan strategi e-commerce-nya.
"Mau itu live shopping atau video-video yang dibuat oleh kreator, video ini menjadi bagian penting dari pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelanjaan. Jadi sudah tidak bisa di-overlook lagi. 44 persen dari pembeli online sekarang menggunakan video dalam proses mereka berbelanja online, gitu ya," kata dia.