sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Mobil LCGC Tak Lagi Murah, Begini Penjelasan Gaikindo

Technology editor M Fadli Ramadan
16/01/2025 11:00 WIB
Gaikindo mengakui kenaikan harga mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) sudah tak lagi bisa dibendung.
Harga Mobil LCGC Tak Lagi Murah, Begini Penjelasan Gaikindo. (Foto MNC Media)
Harga Mobil LCGC Tak Lagi Murah, Begini Penjelasan Gaikindo. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengakui kenaikan harga mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) sudah tak lagi bisa dibendung. Sebab, biaya produksi juga semakin tinggi.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, kenaikan harga mobil LCGC harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perindustrian. Sehingga, produsen juga tidak bisa semena-mena menaikkan harga.

“LCGC itu kenaikannya dijaga, dan itu ada hitungannya, dan dilaporkan ke Kemenperin untuk dapat approval, naiknya berapa. Karena mau enggak mau, ada biaya produksi yang naik, nilai tukar naik, harus ada penyesuaian. Makanya yang tadi harganya ratusan (juta) jadi (hampir) Rp200 juta,” kata Kukuh di Jakarta, belum lama ini.

Seperti diketahui, LCGC pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2013. Program LCGC sengaja dibuat pemerintah karena ditujukan bagi mereka yang ingin memiliki mobil namun kemampuan uangnya terbatas. Adapun syaratnya dari kapasitas mesin mobil di kisaran 980-1.200 cc dengan konsumsi BBM minimal 20 km/liter.

"Ini kendaraan yang diminati masyarakat dalam batasan kemampuan mereka, data kita itu hampir 70 persen yang dibeli masyarakat Rp300 juta ke bawah," ujar Kukuh.

"Mobil harganya Rp100 juta, on the road-nya jadi Rp140-150 juta. Separuhnya sendiri bentuknya pajak," katanya.

Menurut Kukuh, mobil LCGC bukan termasuk barang mewah yang seharusnya tidak terkena dampak PPN 12 persen. Sebab, kapasitas mensinnya sangat kecil dan harganya yang diupayakan tetap terjangkau.

"Di sisi lain kendaraan itu (LCGC) sekarang kategorinya bukan kendaraan mewah, karena dipakai untuk cari uang, ini jadi bahan pertimbangan sendiri, kalau kemudian ekonomi tumbuh, kelas menengah tumbuh, pendapatannya naik, mereka mampu beli mobil. Industrinya akan tumbuh," ujar dia.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement