IDXChannel - Aplikasi chatbot ChatGPT yang dirilis oleh OpenAI pada November 2022 lalu menawarkan kemudahan untuk beragam hal tekstual.
Namun, penggunaan ChatGPT bikin manusia makin lemot (lemah otak). Chatbot berfungsi menjawab kebutuhan untuk menjawab tugas-tugas tertulis, seperti menulis esai hingga menjawab pertanyaan serta kode-kode sulit dalam waktu singkat.
Kemampuan aplikasi ini didukung oleh model pembelajaran bahasa (LLM) yang super pintar. Kecanggihan ChatGPT menarik perhatian para peneliti Standford University dan UC Berkeley.
"Kemampuan alami pemilik GPT-3.5 dan 4 sangat bervariasi. Oleh karena itu, penggunaan LLM secara terus menerus perlu dievaluasi saat diaplikasikan ke dalam aplikasi," kata para peneliti dilansir dari The Sun, Selasa (15/8/2023).
Temuan lainnya mengungkap ChatGPT kemungkinan merusak otak manusia . Penulis isu teknologi Jodie Cook mencermati pola pengguna yang menjadi punya ketergantungan terhadap aplikasi.