Berdasarkan data yang dikelola Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), skuter matik memang masih mendominasi penjualan di Indonesia. Tercatat ada 90,06 persen penjualan, sedangkan motor bebek berada diangka 5,13 persen, dan sport 4,82 persen.
Bulan Maret juga menjadi penjualan terbesar pada kuartal pertama tahun ini dengan 633.155 unit motor terjual. Sementara jumlah ekspornya menurun dibandingkan dua bulan pertama, yakni hanya 36.962 unit sepeda motor.
AHM mengakui mereka juga mengalami penurunan jumlah ekspor akibat kondisi perekonomian negara tujuan dan aturan yang berlaku. Menanggapi hal tersebut, AHM berupaya untuk melakukan ekspor CKD untuk meminimalisir pajak.
“Kami Melihat kondisi negara tujuan dan aturan di negara tujuan, jadi sekarang pun ekspornya meningkat dari sisi CKD. Kondisi market dan regulasi, karena kalau CBU kan mungkin pajaknya lebih tinggi. Tapi kita membesarkan di ekspor CKD,” ungkap Thomas Wijaya, Vice President Director AHM.
(TYO)