Baru-baru ini pada April, ada kabar Hyundai Group telah membentuk gugus tugas untuk mengembangkan baterai mobil listriknya sendiri, diduga sebagai tanggapan terhadap baterai baru dari BYD yang dapat diisi hingga 1.000 kW.
Hyundai Elexio akan menjadi mobil listrik pertama dari produsen asal Korea Selatan itu dengan menggunakan baterai dari BYD. Elexio dianggap sebagai model yang sangat penting bagi Hyundai, karena sejauh ini mereka kesulitan untuk mengembangkan pasar mobil listrik di China, berbeda dengan model mesin pembakaran internalnya di masa lalu.
Alih-alih mesin pembakaran yang dikonversi atau mobil listrik yang diimpor, Elexio dirancang dengan platform yang benar-benar baru. Modelnya dirancang khusus untuk Cina, dimulai dengan desainnya.
Lampu LED daytime running di bagian depan terdiri dari total delapan elemen (empat per lampu depan), dan angka delapan dianggap sebagai angka keberuntungan di China. Bukan hanya listrik, e-SUV akan diikuti oleh mobil baterai-listrik lainnya, hibrida plug-in, dan kendaraan range extender dalam dua tahun ke depan.
Harga Elexio masih dirahasiakan. Namun, diperkirakan mobil tersebut akan diluncurkan di pasar pada kuartal ketiga dengan harga sekitar 140.000 yuan atau sekitar (Rp316 juta).
(NIA DEVIYANA)