Teknik yang digunakan – disebut Teknik Serangga Steril – adalah konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh ahli entomologi Amerika Edward F. Knipling.
Teknik ini pertama kali digunakan untuk mengendalikan populasi hama lalat cacing sekrup pada ternak pada tahun 1950an di AS. Sejak itu, teknik ini telah digunakan untuk membendung, mencegah, dan bahkan memberantas populasi serangga hama dan vektor penyakit secara lokal.
Para ahli mengatakan virus ini bekerja secara spesifik terhadap vektor penyakit dan tidak berdampak buruk pada ekosistem yang lebih luas. Terrada mengatakan proyek nyamuk Aedes aegypti dimulai di tengah wabah Zika pada tahun 2016.
Zika menimbulkan kekhawatiran karena diketahui bahwa wanita hamil yang tertular penyakit ini dapat menularkannya pada bayi yang kemudian lahir cacat.
Proyek yang dipimpin oleh ilmuwan Argentina ini bertujuan untuk mengurangi jumlah infeksi Demam Berdarah Dengue, Zika, dan Chikungunya di antara anggota masyarakat.