“Langkah ini memberi produsen mobil listrik China keunggulan kompetitif dan menjadi ancaman serius bagi para pemanufaktur mobil asal Eropa,” tegas Yu.
Yu bahkan mengungkapkan, ancaman serius ekspansi perusahaan otomotif Cina ini ditanggapi secara serius oleh pemerintah Amerika Serikat. Ia mengatakan, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menerapkan tarif pajak 100% atas merek otomotif Tirai Bambu tersebut.
“Tarif ini diberlakukan untuk melindungi pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat dari serbuan kendaraan listrik impor asal China,” terang Yu.
Sebelumnya, Perusahaan mobil listrik asal China, BYD, merangsek mempepet puncak tahta raja inovasi otomotif dunia, Tesla di 2024.
Dalam peringkat tersebut, Tesla di 2024 masih berada di puncak, namun disusul peringkat kedua oleh BYD asal China. Baru setelahnya, perusahaan otomotif legendaris asal Jerman, Volkswagen di peringkat ketiga dan disusul Stellantis NV asal Belanda di urutan keempat. Di peringkat kelima kembali dipegang perusahaan asal Asia, Hyundai Motor Co. Ltd yang berasal dari negeri Ginseng atau Korea Selatan.