sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Induk Facebook Jor-joran Investasi AI, Pendapatan Diproyeksi Turun

Technology editor Febrina Ratna
25/04/2024 13:29 WIB
Induk Facebook dan Instagram, Meta, memproyeksi pendapatan turun dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, perusahaan teknologi itu tengah fokus kembangkan AI.
Induk Facebook Jor-joran Investasi AI, Pendapatan Diproyeksi Turun. (Foto: MNC Media)
Induk Facebook Jor-joran Investasi AI, Pendapatan Diproyeksi Turun. (Foto: MNC Media)

Sejauh ini, Meta telah memperbarui produk pembelian iklannya dengan AI dan format video pendek untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan, sekaligus memperkenalkan fitur AI baru seperti asisten chat untuk mendorong keterlibatan pengguna di media sosialnya.

Minggu lalu perusahaan mengumumkan telah memberikan asisten Meta AI lebih menonjol di seluruh rangkaian aplikasinya, yang berarti mereka akan mulai melihat seberapa produk populet tersebut di kalangan pengguna pada kuartal kedua.

“Untuk semua rencana AI Meta yang berani, Meta tidak boleh mengalihkan perhatiannya dari inti bisnis – aktivitas periklanan intinya,” kata Sophie Lund-Yates, analis ekuitas utama di Hargreaves Lansdown.

Zuckerberg juga menjelaskan potensi rencana monetisasi untuk chatbot AI Meta, seperti menggunakannya untuk pengiriman pesan bisnis dan dukungan pelanggan.

Secara teori, Meta akan mendapat manfaat dari tekanan peraturan yang membebani pesaing video pendek TikTok milik China, yang menghadapi ancaman pelarangan di AS. Meskipun CFO Meta Susan Li mengatakan kepada investor bahwa dia belum siap untuk menilai dampak bisnis dari potensi pelarangan tersebut terhadap pesaingnya.

Adapun, data orang aktif harian (DAP) Meta, sebuah metrik yang digunakan untuk melacak pengguna unik dari salah satu aplikasi Facebook, Instagram, Messenger, atau WhatsApp dalam sehari, tumbuh sebesar 7%.

DAP tumbuh 8% pada kuartal sebelumnya.

Meta hanya mengungkapkan angka DAP untuk pertumbuhan pengguna, yang pertama bagi perusahaan. Awal tahun ini dikatakan bahwa mereka tidak akan lagi mengeluarkan jumlah pengguna jejaring sosial andalan Facebook, yang pertumbuhannya melambat dalam beberapa tahun terakhir.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement