sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Industri Otomotif China Hadapi Krisis Imbas Perang Harga dan Produksi Berlebih

Technology editor M Fadli Ramadan
07/11/2025 17:00 WIB
Industri otomotif China sempat mencuri perhatian dunia karena perkembangannya yang pesat. Namun, kini menghadapi krisis akibat perang harga.
Industri Otomotif China Hadapi Krisis Imbas Perang Harga dan Produksi Berlebih. (Foto: INews Media Group)
Industri Otomotif China Hadapi Krisis Imbas Perang Harga dan Produksi Berlebih. (Foto: INews Media Group)

IDXChannel - Industri otomotif China mencuri perhatian dunia kala mereka mampu memproduksi kendaraan listrik dengan harga terjangkau dan teknologi terkini. Namun, perkembangan yang pesat mendorong produksi besar-besaran hingga perang harga.

Hal itu pun mendorong industri otomotif China menghadapi krisisi. Melansir Reuters, masalah utama bermula dari kebijakan industrial yang mendorong produksi kendaraan, terutama kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV). Hal tersebut dilakukan tanpa disesuaikan dengan permintaan konsumen yang realistis.

Saat ini, kapasitas produksi pabrik mobil di China mencapai dua kali lipat dari jumlah kendaraan yang diproduksi tahun lalu, yakni sekitar 27,5 juta unit. Kondisi ini mendorong munculnya praktik tidak lazim dalam distribusi dan penjualan mobil.

Kondisi ini membuat sejumlah dealer menghadapi penumpukan stok hingga sulit menghasilkan keuntungan. Beberapa produsen dan dealer bahkan melakukan registrasi massal dan asuransi mobil baru yang belum terjual agar dapat mencatatnya sebagai kendaraan "terjual".

Alasan diler melakukan hal itu karena sulit menjual kendaraan di kota pinggiran dengan penduduk hanya 21 juta jiwa. Bahkan sebuah showroom di pusat perbelanjaan menawarkan sekitar 5.000 unit mobil dengan diskon besar, danbeberapa mobil Audi buatan lokal dijual dengan potongan harga hingga 50 persen.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement