Subaru dan Mazda juga menghadapi tantangan serupa. Subaru yang selama ini mengandalkan pasar AS mempertimbangkan untuk mengalihkan produksi. Mazda menghentikan ekspor model tertentu ke Kanada dan meninjau ulang strategi produksinya untuk mengurangi dampak tarif.
Sementara itu, Perdana Menteri Shigeru Ishiba prihatin terhadap dampak tarif AS/ Pemerintah Jepang berupaya mempercepat negosiasi perdagangan dengan AS.
Kebijakan tarif otomitif ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap stabilitas ekonomi Jepang. Sebab, industri otomotif menyumbang sebesar hampir 3 persen terhadap PDB Jepang dan AS sebagai pasar ekspor terbesar.
(Ibnu Hariyanto)