IDXChannel - Teknologi Chatbot merupakan sebuah program komputer yang sengaja dirancang guna menyimulasikan hasil percakapan manusia, baik secara langsung ataupun melalui teks.
Chatbot atau yang secara singkat disebut bot adalah bagian dari kecerdasan buatan (AI) yang berpeluang menggantikan berbagai profesi. Apa saja pekerjaan yang bisa tergantikan akibat fitur chatbot? Berikut informasinya.
Admin
Pekerjaan seorang admin yang biasa menangani segala hal tentang administrasi bisa saja tergantikan oleh chatbot seperti ChatGPT. Melansir laman CBS News, tugas seorang admin di antaranya membuat surel (surat elektronik atau email) administrasi dan penjadwalan sederhana seperti rapat, bisa dengan mudah dialihkan ke ChatGPT. Selain itu, chatbot juga bisa membuat teks boilerplate (blok penyusunan teks atau fragmen teks) dan salinan iklan. Menurut salah seorang profesor di MIT (Massachusetts Institute of Technology), David Autor, kemampuan bot yang cukup lengkap ini merupakan mimpi buruk bagi para pekerja dengan level junior hingga menengah. Sebab, seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai junior dan menengah bisa dilakukan secara otomatis oleh chatbot.
Akuntan
Selanjutnya, ada profesi akuntan yang berpeluang bisa tergantikan oleh keberadaan chatbot seperti ChatGPT. Berbagai ahli berpandangan bahwa akuntan adalah salah satu dari banyaknya pekerjaan yang terancam hilang karena ChatGPT. Melansir laman Pop Automation, ChatGPT mampu menjawab pertanyaan dalam ujian CPA atau Certified Public Accountant. Satu hal yang mengejutkan, jawaban di ChatGPT memiliki detail yang sangat jelas dan rinci. Berbagai pertanyaan seputar pekerjaan akuntan juga bisa langsung ditanyakan ke ChatGPT, termasuk rumus-rumusnya. Hasilnya, ChatGPT akan memberikan jawaban lengkap dengan waktu singkat.
Penerjemah
Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerjemah sangat bisa dan sudah digantikan oleh fitur AI. Contoh konkret yang sudah bisa dilihat adalah keberadaan Google Terjemahan atau Google Translate. Seseorang hanya perlu memindahkan teks yang akan diterjemahkan ke fitur Google Translate, lalu memilih bahasa dan langsung mendapatkan hasil terjemahannya. Selain itu, sudah banyak pula aplikasi penerjemah lain yang telah digunakan oleh banyak orang di berbagai negara. Di sisi lain, banyak orang yang merasa bahwa tingkat keakuratan hasil terjemahan AI tidak sebaik penerjemah manusia. Jadi, proses penerjemahan manual oleh manusia masih menjadi pilihan sebagian orang.