sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Nilai Investasi Teknologi AI, Siapa Paling Mahal?

Technology editor Tika Vidya/Litbang MPI
15/02/2023 17:24 WIB
AI juga menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan dan peningkatan layanan di semua industri.
Ini Nilai Investasi Teknologi AI, Siapa Paling Mahal? (FOTO:MNC Media)
Ini Nilai Investasi Teknologi AI, Siapa Paling Mahal? (FOTO:MNC Media)

Konon, jumlah investasinya mencapai USD10 miliar. CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa pihaknya membentuk kemitraan dengan OpenAI berdasarkan ambisi bersama untuk bertanggung jawab memajukan penelitian AI yang mutakhir, sekaligus mendemokratisasi AI sebagai platform teknologi baru.

Baidu

Baidu, raksasa mesin milik China, juga memiliki produk chatbot yang mirip ChatGPT. Perusahaan tersebut berencana meluncurkan aplikasinya pada Maret 2023 mendatang. Chatbot yang dinamai Ernie Bot atau Wenxin Yiyan ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pencarian dengan gaya percakapan seperti OpenAI. 

Diketahui, Baidu telah menghabiskan miliaran dolar guna meneliti AI selama berbulan-bulan. Sistem Ernie merupakan model pembelajaran mesin skala besar yang sudah dilatih berdasarkan data selama beberapa tahun. Sistem tersebut akan menjadi dasar dari alat serupa ChatGPT yang akan datang. CEO Baidu Robin Lin mengatakan, “Saya sangat senang bahwa teknologi yang kita renungkan setiap hari dapat menarik begitu banyak perhatian. Itu tidak mudah.” Selain itu, Robin Lin mengatakan bahwa komersialiasi AI Generatif dengan menjadikan produk yang dibutuhkan semua orang merupakan sebuah tantangan. Selain Baidu, beberapa startup China juga menjajaki AI generatif. Mereka pun telah menarik investor seperti Sequoia dan Sinovation Ventures.

Google

Google menginvestasikan USD400 juta kepada startup kecerdasan buatan Anthropic pada Februari 2023. Anthropic merupakan perusahan rintisan yang bergerak pada bidang kecerdasan buatan serta siap melucurkan saingan bagi ChatGPT. Google dan Anthropic tidak berkomentar terkait besaran nilai investasi yang diberikan. Mereka lebih banyak membicarakan terkait kerja sama. 

Pada kerja sama tersebut, Anthropic akan menggunakan layanan cloud milik Google. CEO Google Cloud Thomas Kurian mengatakan bahwa AI telah berevolusi dari penelitian akademik menjadi salah satu pendorong terbesar perubahan teknologi. Selain itu, AI juga menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan dan peningkatan layanan di semua industri. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement