Sepanjang tahun lalu, Intel merekrut 10 persen pegawai tambahan. Hal tersebut dinilai Gelsinger mengancam keberlangsungan perseroan.
"PHK tersebut lebih besar dari yang saya perkirakan, terutama setelah perusahaan merekrut cukup banyak pegawai dalam beberapa tahun terakhir," kata Founder Moor Insights & Strategy, Patrick Moorhead.
Kedigdayaan Intel sebagai perusahaan semikonduktor terbesar di dunia telah hilang setelah perusahaan-perusahaan kompetitor, terutama Nvidia telah melampaui Intel di sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
Namun, kompetitor Intel tersebut kebanyakan membangun basis manufaktur di luar AS, terutama lewat Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. Kebijakan Presiden Joe Biden lewat program Chips for America bakal menguntungkan Intel yang sebagian besar basis produksinya ada di AS.
Perusahaan yang bermarkas di Saint Clara, California itu akan memperoleh hibah dari pemerintah senilai USD8,5 miliar plus pinjaman USD11 miliar untuk membantu Intel untuk mengembalikan seluruh produksinya ke Negeri Paman Sam.