IDXChannel - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung di Bali, pada 15-16 November mendatang. Ada banyak persiapan yang dilakukan untuk gelaran tersebut, termasuk dari sisi keamanan.
Demi mensukseskan keamanan KTT G20, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengecek kesiapan kendaraan listrik yang akan digunakan untuk pengamanan lalu lintas.
Kendaraan listrik berbasis baterai, baik roda dua maupun roda empat itu akan digunakan untuk mengamankan lalu lintas dan juga melakukan pengawalan para delegasi negara yang hadir untuk mengikuti KTT G20.
“Jadi kita cek hari ini kendaraan-kendaraan yang juga memang baru datang, pengadaan-pengadaan baru, baik roda dua maupun roda empatnya,” kata Firman di Gedung Korlantas Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, seperti dikutip MNC Portal dari laman NTMC Polri, Kamis (27/10/2022).
Selain melakukan pengecekan, Firman juga melepas 82 kendaraan dinas roda empat bertenaga listrik berbasis baterai dan 120 unit kendaraan roda empat dengan mesin konvensional, yang terdiri atas 80 unit dari Korlantas Polri dan 40 unit dari Polda Bali.
Sebanyak 92 kendaraan roda dua berenergi listrik dan 120 unit motor konvensional, yang terdiri atas 80 unit dari Korlantas Polri dan 40 unit dari Polda Bali juga dilepas untuk pengamanan KTT G20 di Pulau Dewata.
Selain itu, satu mobil komandao atau Komunikasi Mobil (Komob) yang masih menggunakan mesin pembakaran internal juga dilepas ke Bali demi memudahkan pengawasan pengamanan selama berjalannya KTT G20.
“Termasuk persiapan perorangan yang mesti kami siapkan karena kami nanti akan ada latihan-latihan gabungan. Oleh karena itu, kami perlu adaptasi, perlu orientasi, perlu persiapan seluruh personel yang kami berangkatkan ke Bali,” ujar Firman.
Ratusan personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Satgas Pengamanan Pengawalan (Pamwal), serta Rolakir juga dilepas oleh Firman ke Bali. Ia meminta kepada seluruh jajarannya agar bersikap humanis dan pengertian selama kegiatan KTT G20.
“Kami juga cek untuk persiapan jas hujan dan lain sebagainya. Termasuk akan kami komunikasikan dengan tim kesehatan agar bisa didorong dengan vitamin kepada para personel,” ucap Firman.
“Tapi yang terpenting harus menjaga diri. Selain sehat, tentunya perilaku selama berada di jalan selama bergabung dengan Satgas yang lain. Kemudian selama mengawal pengawalan-pengawalan yang ditugaskan khusus kepada mereka, ini semua harus siap. Administrasi, perorangan, dan koordinasi dengan seluruh jajaran,” lanjutnya.