Selain itu, Rusia juga berkontribusi kuat pada mobil-mobil buatan China. Sejak adanya blokade ekonomi yang diterapkan oleh Uni Eropa, Rusia kini mengandalkan semua kebutuhan mobil dari China.
Hadirnya pabrik-pabrik mobil di China terus membuat jumlah mobil yang dikirim dari China ke luar negeri semakin besar. Contohnya, pabrik mobil listrik Tesla yang ada di Shanghai, China.
Saat ini pabrik Tesla yang ada di Shanghai memiliki kapasitas produksi sebesar 1,25 juta unit per tahun. Seluruh mobil listrik Tesla yang dibuat di Shanghai dikirim ke wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
Beberapa kondisi itulah yang membuat jumlah ekspor mobil China terus terdongkrak. Lebih lanjut, capaian awal ini membuat China Association of Automobile Manufacturers yakin jumlah ekspor akan terus meningkat seiring perjalanan tahun. Mereka yakin capaian ekspor 3,2 juta mobil yang terjadi pada 2022 segera tembus di pengujung tahun 2023.