Mereka menemukan pasokan kalsium yang berkurang dalam waktu lama, yang mereka kaitkan dengan aliran sungai yang sangat berkurang ke cekungan sedimen tempat bebatuan terbentuk. Mengunci begitu banyak air dalam es menyisakan sedikit untuk membentuk sungai, meskipun apakah itu alasannya masih harus dilihat.
Batuan yang biasanya sebagian besar berupa kalsium karbonat telah meningkatkan konsentrasi magnesium sebagai hasilnya. Mereka mengatakan kristal magnesium karbonat ini memiliki ruang pori di dalamnya yang memerangkap air dan mengawetkannya sejak saat itu.
Tim menunjukkan, stromatolit sianobakteri fotosintetik tumbuh subur dalam kondisi miskin nutrisi yang terkait dengan kekurangan kalsium tersebut. Ketika nutrisi lebih melimpah, spesies yang tumbuh lebih cepat mengalahkan stromatolit. Stromatolit ini dapat menjelaskan Peristiwa Oksigenasi Hebat Kedua, dan kebangkitan hewan selanjutnya.
Magnesit Himalaya merupakan pengecualian yang cukup berharga sehingga Arya dan rekannya memburunya di sebagian besar Himalaya Kecil. Kita tunggu saja apakah temuan tersebut bisa mengungkap fakta-fakta yang terjadi pada 600 juta tahun silam atau tidak. Nantikan perkembangan kabarnya.
(DES)