IDXChannel - Samsung Electronics Co. melarang karyawan menggunakan layanan AI generatif seperti ChatGPT. Sebelumnya, perusahaan menemukan stafnya mengunggah kode sensitif ke ChatGPT.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (2/5/2023), Samsung memberi tahu staf di salah satu divisi terbesarnya tentang kebijakan baru tersebut melalui sebuah memo.
Perusahaan yang berbasis di Suwon,Korea Selatan (Korsel) tersebut khawatir data yang diunggah ke platform AI disimpan di server eksternal, sehingga sulit untuk dihapus dan mungkin dapat diakses pengguna lain.
Perusahaan melakukan survei interal bulan lalu tentang penggunaan platform AI secara internal. Sebanyak 65% responden percaya bahwa layanan tersebut memunculkan risiko keamanan.
Sebelumnya, sekelompok insinyur Samsung secara tidak sengaja membocorkan source-code internal setelah mengunggahnya ke ChatGPT.
“Minat pada platform AI generatif seperti ChatGPT terus berkembang,” kata Samsung kepada staf.
“Sementara minat ini berfokus pada kegunaan platform ini, ada juga kekhawatiran terkait risiko keamanan yang ditimbulkan oleh AI generative,” lanjut pihak perusahaan.
Aturan baru Samsung melarang penggunaan layanan AI generatif di komputer, tablet, dan ponsel milik perusahaan, serta pada jaringan internalnya. Samsung juga meminta karyawan yang menggunakan ChatGPT di perangkat pribadi untuk tidak mengirimkan informasi terkait perusahaan.