IDXChannel - Raksasa otomotif Jepang Honda melaporkan laba operasionalnya anjlok hingga 76 persen pada awal 2025 di tengah memanasnya perang dagang global.
Dilansir dari CNBC pada Selasa (13/5/2025), laba operasional Honda mencapai 73,5 miliar yen Jepang atau sekitar Rp8,3 triliun pada Januari-Maret 2025.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan laba operasional sebesar 275,5 miliar yen yang dicatat pada periode yang sama setahun sebelumnya, meskipun sesuai dengan ekspektasi para analis.
Untuk tahun keuangan yang dimulai pada April 2024 dan berakhir pada Maret 2025, laba operasional tahunani mencapai 1,21 triliun yen, turun 12,2 persen.
Dalam rilis pendapatannya, Honda menurunkan hampir setiap metrik keuangan untuk tahun fiskal saat ini yang akan berakhir pada Maret 2026.
Laba operasi setahun penuhnya diproyeksikan turun hampir 59 persen menjadi 500 miliar yen. Laba bersih diproyeksikan mengalami penurunan lebih dalam sebesar 70,1 persen, anjlok menjadi 250 miliar yen, sementara pendapatan diperkirakan turun 6,4 persen menjadi 20,3 triliun yen.
“Ke depannya, kami akan menilai dengan cermat dampak kebijakan tarif dan memperluas langkah-langkah pemulihan sambil menargetkan pertumbuhan lebih lanjut dalam laba operasi,” kata perusahaan itu dalam presentasinya.
Pada Februari 2025, Honda dan pesaingnya Nissan mengakhiri pembicaraan mengenai merger senilai USD60 miliar, yang akan menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume penjualan. (Wahyu Dwi Anggoro)