Dalam beberapa bulan terakhir, optimisme atas kecerdasan buatan (AI) telah memicu lonjakan saham teknologi di seluruh dunia.
Namun, hal itu juga telah memicu kekhawatiran akan gelembung pasar yang pada akhirnya bisa meledak, seperti ledakan dot-com pada pergantian milenium. Kekhawatiran bahwa valuasi saham AI terlalu tinggi memicu aksi jual pasar minggu lalu.
Nvidia, yang chip-nya digunakan untuk melatih dan menggerakkan sistem AI generatif, baru-baru ini menjadi perusahaan pertama di dunia yang bernilai di atas USD5 triliun, meskipun kapitalisasi pasarnya telah menyusut menjadi sekitar USD4,8 triliun.
SoftBank tidak memberikan alasan penjualan saham Nvidia dalam laporan laba-ruginya. (Wahyu Dwi Anggoro)