IDXChannel - American Semiconductor Industry Association (SIA) mengungkap operasi manufaktur semikonduktor rahasia Huawei, yang disebut sebagai jaringan produksi bayangan.
Jaringan rahasia ini memainkan peran penting dalam memajukan ambisi teknologi Tiongkok sekaligus menghindari sanksi internasional.
Menurut klaim SIA, Huawei diam-diam telah mengakuisisi minimal dua pabrik yang dirahasiakan di Tiongkok, dan saat ini sedang membangun setidaknya tiga lagi.
Melansir Gizchina, Rabu (23/8/2023), pembiayaan untuk pabrik ini diperkirakan mencapai sekitar USD30 miliar atau setara Rp459 triliun.
Yang membedakan pendekatan perusahaan ini adalah kemampuannya untuk beroperasi melalui perusahaan proxy dan nama samaran. Secara efektif menyembunyikan keterlibatan langsungnya dalam fasilitas manufaktur tersebut. Strategi terselubung ini memungkinkan Huawei untuk menghindari sanksi AS.
Dengan begitu, memungkinkan perusahaan memperoleh peralatan Amerika untuk produksi chip dan bahan terbatas lainnya.
Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS telah menanggapi laporan SIA dengan menyatakan pemantauan yang cermat terhadap situasi tersebut dan kesiapannya untuk mengambil tindakan jika diperlukan. Termasuk pelarangan beberapa perusahaan China, tidak terbatas pada Huawei.