Amazon menyalahkan kondisi ekonomi global yang semakin sulit dan juga mengaku telah gegabah mempekerjakan banyak orang dalam beberapa waktu terakhir. Sekarang karyawan dari Amazon Fresh dan Amazon Go, serta divisi sumber daya manusianya terancam.
Untuk diketahui, belakangan ini memang banyak perusahaan berbasis teknologi yang terpaksa memangkas jumlah karyawan. Menurut situs pelacakan Layoffs.fyi, jumlah PHK yang dilakukan perusahaan teknologi telah mencapai angka 150.000 orang di tahun 2022.
Raksasa teknologi AS lainnya, Salesforce, kemarin mengatakan berencana untuk menghilangkan sekitar 10 persen staf, yang berjumlah hampir 8.000 orang. PHK lainnya melampaui 11.000 yang dilakukan oleh perusahaan induk Facebook, Meta.
(NDA)