IDXChannel – Marc Marquez dan Honda melakukan pengujian bahan bakar terbarukan yang diproduksi oleh Repsol di Sirkuit Jarama, Spanyol, pada RC213V.
Uji coba tersebut bertujuan melihat reaksi motor terhadap bahan bakar ramah lingkungan dan juga bisa mempertahankan kinerjanya.
Dikutip dari laman MotoGP, penyelenggara kejuaraan dunia tersebut akan mewajibkan penggunaan minimal 40 persen bahan bakar non-fosil mulai 2024. Penerapannya akan bertahap hingga 100 persen pada 2027.
Biofuel canggih menawarkan pengendara Repsol Honda Team performa yang sama dengan bahan bakar tradisional. Dengan tes ini, Repsol bergerak selangkah lebih maju untuk membawa bahan bakar terbarukan tanpa mempengaruhi kinerja mesin.
Marquez yang mencoba langung di atas motor juara dunia memberikan masukan agar para insinyur HRC bersama peneliti Repsol dapat menginterpretasikan dan mengoptimalkan performa bahan bakar jenis terbarukan ini.
“Ini adalah tes yang positif, karena saya merasa baik dan saya tidak melihat perbedaan saat menggunakan biofuel, yang mana tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat performa yang tinggi,” kata Marquez seperti dikutip dari laman MotoGP, Jumat (11/11/2022).
Peraih enam gelar juara dunia MotoGP itu menegaskan bahwa sangat penting untuk menguji bahan bakar terbarukan di trek. Ini membuatnya dapat memastikan tidak ada perbedaan dengan bahan bakar tradisional.
Menrutnya, jika hanya diuji coba pada jalan raya, maka beberapa hal seperti kelembaban atau suhu menjadi tidak tepat. Marquez menegaskan pengujian di sirkuit sangat tepat untuk mengonfirmasi apa yang dilakukan di laboratorium.
Marc Marquez sendiri melahap 12 lap dalam pengujian bahan bakar terbarukan tersebut, dan memberikan kesan yang positif.
“Sebagai pembalap, Anda melihat respons dari mesin. Anda ingin meningkatkan putaran mesin dengan mulus, saat pertama kali menyentuh gas akan memiliki perasaan halus, dan itu tergantung pada pembakaran, yang terkadang bisa terlalu agresif,” ujar Marquez.
“Dalam hal ini, segalanya halus. Anda juga melihat bahwa mesin terasa halus di bawah putaran tinggi, yaitu saat Anda mencapai performa maksimal.”
Selama paruh pertama 2023, Repsol akan memulai pabrik biofuel canggih pertama di Spanyol, di Cartagena, yang akan menghasilkan 250.000 ton bahan bakar terbarukan dari limbah.
Mereka juga membuat kemajuan dengan pabrik bahan bakar sintetis di Bilbao, yang akan mulai berproduksi dalam fase demonstrasi pada 2024.