IDXChannel - Kesalahan update dari penyedia keamanan siber CrowdStrike yang terjadi baru-baru ini telah membuat server sedunia lumpuh. Dilaporkan bahwa setidaknya ada 8,5 juta perangkat Windows terdampak.
Adanya masalah ini, membuat sistem yang digunakan oleh rumah sakit, maskapai penerbangan, bank, dan layanan besar lainnya terhenti. Sehingga, menyebabkan kerugian besar di seluruh dunia.
CEO firma riset asal Michigan Anderson Economic Group, Patrick Anderson memperkirakan kerugian akibat gangguan pada CrowdStrike bisa mencapai USD1 miliar atau sekira lebih dari Rp16 triliun.
Lantas, bagaimana kesalahan pada CrowdStrike bisa membuat lumpuh server sedunia? Berikut penjelasannya, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber pada Selasa (23/7/2024).