Sebelumnya, perlu diketahui CrowdStrike sendiri merupakan perusahaan keamanan siber asal Amerika Serikat (AS) yang menawarkan serangkaian layanan keamanan menggunakan perangkat lunak berbasis cloud.
CrowdStrike digunakan oleh bisnis di seluruh dunia, termasuk bank dan bandara. Pada Jumat lalu, terjadi masalah sistem parah yang terus menimbulkan kekacauan beberapa hari kemudian.
Meskipun bug awal diidentifikasi dan diperbaiki pada hari yang sama, dampak lanjutannya terus berlangsung. Masalah terjadi karena kesalahan pembaruan yang melibatkan perangkat lunak Falcon.
Ketika diterapkan secara otomatis ke jutaan PC di seluruh dunia, hal ini secara tidak sengaja membuat perangkat Windows terkena Blue Screen of Death (BSOD) yang membuat banyak sistem menjadi offline.