IDXChannel - Sebagian dari kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan fenomena El Nino. Ini merujuk pada pemanasan periodik suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik.
Dalam level yang kuat, El Nino dapat mempengaruhi cuaca di seluruh dunia. Biasanya terjadi ketika suhu rata-rata permukaan laut di Pasifik khatulistiwa berada di 1,5 derajat celcius lebih hangat dari biasanya.
Sebagaimana dilansir dari Live Science, Selasa (17/10/2023), El Nino merupakan fenomena laut-atmosfer yang terjadi bersamaan, dan atmosfer juga memainkan peranan penting.
Hal yang mengejutkan mengenai El Nino yang terjadi saat ini bahwa atmosfer tidak memberikan respons yang cukup, seperti yang diharapkan berdasarkan kenaikan suhu permukaan laut.
Dampaknya adalah frekuensi badai Atlantik berkurang dan ini menjadi musim yang sibuk.