Pada tahap final inspection, ada banyak pengecekan yang dilakukan, mulai dari wheel alignment, headlight tester-turning radius, sideslip tester, drum tester, brake tester, under body, engine room, DSBS II, shower test, rattle noise, high speed dan final check.
Sebagai informasi, pabrik Suzuki di Cikarang sudah beroperasi sejak 2015, dan mampu memproduksi sekitar 107 ribu unit mobil per tahun. Fasilitas ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik tapi juga pasar ekspor.

Suzuki tercatat telah menanamkan investasi lebih dari Rp22 triliun sejak awal pabrik berdiri. Melalui investasi Suzuki telah mampu melakukan proses produksi secara lengkap, yaitu mulai dari pressing, welding, painting, assembling, hingga final inspection.
Suzuki juga sudah mampu memproduksi mesin, transmisi, dan kursi sendiri melalui fasilitas powertrain serta seat. Ini karena didukung 800 mitra pemasok, di antaranya perusahaan lokal hingga 55 persen. Hal ini membuat nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Suzuki Fronx mencapai 63 persen.
(Dhera Arizona)