Khamenei telah berkuasa di Iran selama 35 tahun dan memiliki lima juta pengikut di akun Instagramnya.
“Dalam usaha mencegah dan menghentikan hal nyata yang membahayakan, kami tidak mengizinkan organisasi atau individu menyatakan tindakan kekerasan atau terlibat dalam kekerasan di platform kami,” demikian bunyi kebijakan yang mendasari keputusan Meta itu.
Perusahaan tersebut juga mengatakan pihaknya akan “menghapus glorifikasi, dukungan, dan perwakilan dari sejumlah organisasi dan individu yang berbahaya.”
Hamas sendiri telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat.
Instagram dan Facebook sebenarnya dilarang di Iran, namun warga Iran menggunakan VPN untuk dapat mengakses sejumlah platform dan aplikasi yang dilarang seperti Facebook, Twitter, dan YouTube.
(DKH)