Sony dan Honda mengumumkan pada Maret lalu mereka akan membentuk entitas baru untuk mengembangkan kendaraan listrik dan layanan mobilitas yang menyertainya.
Perusahaan ini didirikan pada September lalu dan memiliki nilai 10 miliar yen (USD 68 juta) atau setara Rp1,05 triliun. Sony dan Honda masing-masing memegang 50 persen saham perusahaan tersebut.
Sony akan bertugas mengembangkan perangkat lunak dan teknologi hiburan di dalam kendaraan. Sementara Honda akan mengambil tugas untuk membangun mobil dan mengembangkan teknologi keselamatan.
Mizunon menegaskan bahwa produsen mobil bersaing pada elemen pabrikan seperti performa berkendara dan keselamatan. Faktor seperti itu akan sangat penting, tetapi perusahaan berharap untuk menambah nilai dengan menggabungkannya dengan teknologi perangkat lunak dan untuk bersaing dengan produsen lainnya.
(NDA)