Dia menambahkan, alasan Yamaha menjual Neos di Eropa dan Vietnam karena model tersebut sangat bagus, sehingga masuk kategori premium. Sehingga, motor listrik tersebut bukan digunakan untuk mobilitas sehari-hari.
Hirama melanjutkan, Yamaha terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Bahkan mereka mengembangkan kendaraan hidrogen bersama Kawasaki, Honda, dan Suzuki.
"Yamaha sudah menyatakan secara jelas untuk mencapai target netralitas karbon. Jadi bukan hanya kendaraan listrik, kita juga mengembangkan teknologi lainnya. Jadi Yamaha itu mengambil langkah serupa dengan Toyota (multi-pathway)," kata dia.
"Salah satunya pengembangan teknologi hidrogen. Anda tahu tidak, mobil prototipe hidrogen yang sedang diuji coba Lexus? Itu pengembangan mesinnya ada peran dan campur tangan dari Yamaha," kata Hirama.
(Nur Ichsan Yuniarto)