Pada Rabu (15/1/2025), situs berita Politico melaporkan para peretas telah memperoleh akses ke lebih dari 3.000 dokumen pejabat tinggi AS, termasuk Menteri Keuangan Janet Yellen. Media itu mengaitkan peretasan tersebut dengan China. Namun, Beijing membantah terlibat dalam insiden itu.
(Ahmad Islamy Jamil)