IDXChannel – CEO SpaceX yang juga taipan teknologi, Elon Musk, berjanji untuk membantu memperbaiki sistem teknologi informasi (TI) Pemerintah AS di bawah kepemimpinan baru Presiden Donald Trump. Dia pun mengakui itu bukanlah perkara yang mudah.
Hal tersebut dia sampaikan menyusul insiden peretasan besar-besaran di Departemen Keuangan AS, beberapa waktu lalu.
"Tujuan saya adalah memperbaiki teknologi informasi pemerintah! Ini lebih sulit daripada menerbangkan roket ke orbit," ujar Musk lewat cuitannya di platform media sosial X, Sabtu (18/1/2025).
Pada 8 Desember lalu, Departemen Keuangan AS diberi tahu oleh perusahaan perangkat lunak BeyondTrust bahwa peretas telah memperoleh kunci keamanan yang digunakan kementerian itu untuk memberikan dukungan teknis dari jarak jauh. Pembobolan itu memberi jalan bagi para peretas untuk mengakses beberapa kantor Departemen Keuangan beserta dokumen-dokumennya.
Insiden itu terungkap lewat laporan surat kabar The New York Times (NYT). Menurut laporan itu, ada 419 komputer Departemen Keuangan AS yang diretas. Akan tetapi, tidak ada berkas atau dokumen rahasia negara yang dilaporkan terdampak peretasan tersebut.