Rencana pengurangan tersebut setara dengan lebih dari seperlima dari 62.000 Rogue yang terjual di Amerika Serikat dalam tiga bulan pertama 2025.
Situasi itu membuat para pekerja di pabrik Kyushu akan bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit dari Mei sampai Juli 2025. Pabrik akan terus beroperasi dalam dua shift sehari.
Nissan selalu memantau perkembangan kebijakan tarif AS itu sebelum memutuskan memperbanyak produksi lagi.
Nissan sebelumnya sedang meninjau produksi dan operasi rantai pasokannya untuk mengidentifikasi solusi optimal untuk efisiensi dan keberlanjutan. Nissan berkomitmen untuk beradaptasi dengan perubahan pasar sambil memprioritaskan tenaga kerja dan kemampuan produksi.
"Pendekatan kami akan bijaksana dan disengaja saat kami menavigasi efek langsung dan jangka panjang," katanya.
(Ibnu Hariyanto)