IDXChannel - Lebih dari 25 persen pekerjaan yang dipegang oleh pekerja yang tinggal di negara-negara terkaya di dunia bisa diambil alih oleh artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang semakin mirip manusia.
Ini tertuang dalam laporan baru yang dirilis Selasa oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Organisasi itu melakukan survei terhadap 38 negara anggotanya – yang mencakup negara-negara kaya seperti Amerika Serikat dan Prancis serta ekonomi berkembang seperti Estonia dan Meksiko.
Didapati bahwa 27 persen angkatan kerja memiliki pekerjaan yang dapat dengan mudah diotomatisasi.
Survei juga mendapati bahwa para pekerja khawatir akan kehilangan mata pencarian karena AI.