IDXChannel – Hampir seluruh negara saat ini mendorong produksi kendaraan listrik karena dianggap lebih ramah lingkungan. Langkah ini disambut agresif oleh sejumlah brand, khususnya dari China.
Meski demikian, tak semua produsen sepakat dengan hal tersebut. Salah satunya Jepang.
Melansir Carscoops, ketika brand lain optimistis dengan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), pabrikan Jepang memilih berhati-hati. Mereka tidak terburu-buru untuk beralih sepenuhnya, meski ada rencana untuk menjual model yang sepenuhnya listrik.
Salah satunya adalah Toyota yang telah lama menyuarakan skeptisismenya terhadap rencana pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik. Merek lain, seperti Honda, Subaru, Nissan, dan Mazda, juga enggan melakukan upaya maksimal dalam transformasi kendaraan listrik.
Meski sering dikaitkan dengan ketidakmampuan mengejar ketertinggalan dari Tesla, sebuah laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa brand otomotif Jepang memiliki firasat bahwa pasar kendaraan listrik pasar akan melambat.
"Konsumen yang menentukan kecepatan elektrifikasi. Elektrifikasi bukanlah pertumbuhan yang linier, garis lurus. Itu akan naik dan turun. Namun dalam jangka panjang, hal itu akan tumbuh," ujar Chief Financial Officer Nissan Motor, Stephen Ma, dikutip dari Carscoops.