sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Panas Usai Peluncuran Threads, Adu Kuat Kinerja Twitter vs Meta

Technology editor Maulina Ulfa - Riset
07/07/2023 14:06 WIB
Peluncuran media sosial Threads pada Kamis (6/7/2023) yang menghebohkan netizen membuat hubungan pendiri Twitter Elon Musk dan pendiri Meta Mark Zuckenberg.
Panas Usai Peluncuran Threads, Adu Kuat Kinerja Twitter vs Meta. (Foto: MNC Media)
Panas Usai Peluncuran Threads, Adu Kuat Kinerja Twitter vs Meta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Peluncuran media sosial Threads pada Kamis (6/7/2023) yang menghebohkan netizen global membuat hubungan pendiri Twitter Elon Musk dan pendiri Meta Mark Zuckerberg memanas.

Kabar terbaru, X Corp, yang kini menjadi induk perusahaan Twitter, melayangkan surat gugatan kepada Meta. Hal itu terkait Threads yang dianggap mirip dan meniru Twitter.

Surat gugatan yang dikirim oleh kuasa hukum X Corp, Alex Spiro, itu menuduh Meta dengan sengaja meniru Twitter saat membuat Threads.

Dalam surat yang sama Alex Spiro mengatakan upaya peniruan tersebut sudah mulai dilakukan ketika Meta dengan sengaja mempekerjaan puluhan mantan karyawan Twitter selama setahun belakangan ini.

Masalahnya, lanjut Alex Spiro dalam surat gugatan tersebut, karyawan-karyawan tersebut memiliki akses ke rahasia dagang dan informasi Twitter. Karyawan-karyawan itu, menurut Alex Spiro, masih punya tugas penting di Twitter namun malah memilih hengkang.

Dia juga menyayangkan hal tersebut justru dimanfaatkan oleh Meta, yang justru mengajak puluhan mantan karyawan Twitter itu bergabung dan mengerjakan proyek pembuatan aplikasi baru yang kini dikenal dengan nama Threads.

"Meta sengaja menugaskan mereka untuk mengembangkan aplikasi Threads dalam waktu hitungan bulan. Mereka tahu dengan menggunakan rahasia dagang dan kekayaan intelektual lain dari Twitter bisa mempercepat pembuatan aplikasi itu," tulis Alex Spiro dari dokumen yang dibagikan oleh Elon Musk di akun Twitternya, Jumat (7/7/2023).

Cara-cara itu menurut dia justru sangat bertentangan dengan hukum, terutama hukum negara bagian dan federal. Dari situ Alex Spiro berharap agar Meta tidak melanjutkan upaya mereka memanfatkan rahasia dagang dan kekayaan intelektual yang dimiliki Twitter.

Gugatan Twitter terhadap Meta terkait Threads itu saat ini memang sudah beredar cepat di dunia maya. Pemilik Twitter Elon Musk bahkan menautkan foto surat gugatan itu dengan cuitan yang sangat tajam.

"Berkompetisi boleh-boleh saja, curang yang tidak boleh," cuit Elon Musk.

Cuitan itu juga mengonfirmasi bahwa gugatan yang dilayangan X Corp ke Meta memang sudah diketahui oleh Elon Musk. Hingga berita ini diturunkan Meta memang belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan dan imbauan tersebut.

Meski begitu, gugatan tersebut menambah panjang perseteruan antara Elon Musk sebagai pemilik Twitter dengan Mark Zuckerbeg sebagai pendiri META.

Adapun, hingga saat ini, jumlah pengguna Threads terus bertambah dengan cepat. Mark Zuckerberg, CEO Meta menyebutkan dalam beberapa jam saja Threads sudah berhasil mengumpulkan 10 juta pengguna sejak diluncurkan kemarin.

"10 orang mendaftar dalam tujuh jam," tulis Mark Zuckerberg di akun Facebook resmi miliknya.

Adu Kuat Kinerja Twitter vs Meta

Saham raksasa media sosial Meta Platform Inc. mencatatkan penurunan pada perdagangan Kamis (6/7/2023). Saham Meta melorot 0,81 persen di level USD291,99.

Secara year to date (ytd), saham Meta telah mengalami kenaikan 134,08 persen sepanjang tahun ini. Ini menjadi rekor kenaikan tertinggi sejak 2022 lalu. (Lihat grafik di bawah ini.)

Pada sesi premarket, saham Meta sempat menambahkan sekitar 2 persen kenaikan setelah peluncuran Threads.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan di akun Threads-nya pada Kamis pagi (6/7/2023) bahwa 10 juta orang telah mendaftar ke platform tersebut dalam tujuh jam setelah diluncurkan.

Pada laporan keuangan kuartal pertama tahun ini, Meta mencatatkan pendapatan USD28,65 miliar, meningkat 3 persen dari tahun ke tahun (yoy).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement