"Pada 2025, industri otomotif kita sampai dengan bulan Mei sudah turun sebesar 5,5 persen. Indonesia, (industri) otomotif sedang tidak baik-baik saja, karena kita berat, tapi bukan berarti bahwa kita akan jatuh terus, tidak," lanjutnya.
Nangoi mengungkapkan dampak pameran otomotif sangat besar terhadap penjualan mobil di Indonesia. Sebab, ada sejumlah produk baru dan juga program pembelian yang dapat menarik minat masyarakat untuk membeli mobil baru.
"Bulan depan dengan ditopang oleh yang namanya GIIAS, kita harapkan market domestik bisa akan membaik. Bulan Mei sudah menunjukkan perbaikan, ada peningkatan yang cukup baik dibanding bulan sebelumnya, mudah-mudahan di bulan Juni akan terus berlanjut peningkatan tersebut," tuturnya.
Terlebih, Nangoi menyampaikan GIIAS menjadi pameran otomotif terbesar di luar China. Bahkan, dia mengklaim menjadi yang terbesar mengalahkan China dalam hal jumlah peserta karena diikuti bukan hanya dari satu negara.
"Kalau saya lihat, pemerannya hanya mobil China semuanya dan jumlahnya tidak banyak. Jadi saya rasa pameran GIIAS 2025 merupakan pameran mobil terbesar dan terlengkap di dunia, di luar Cina yang bisa diselenggarakan Indonesia," ucapnya.
(Ibnu Hariyanto)