Dalam konferensi pers untuk mengumumkan temuan tersebut, Dufresne mengatakan platform video pendek yang sangat populer tersebut mengumpulkan informasi dalam jumlah besar dari para penggunanya, termasuk anak-anak.
"Data ini digunakan untuk menargetkan konten dan iklan yang dilihat pengguna, yang dapat berdampak buruk, terutama pada remaja," katanya.
Dufresne mengatakan bahwa sebagai tanggapan atas investigasi tersebut, TikTok telah setuju untuk meningkatkan langkah-langkah guna menghentikan anak-anak menggunakan platform tersebut dan untuk menunjukkan dengan lebih jelas bagaimana data mereka dapat digunakan.
Dalam sebuah pernyataan, seorang juru bicara TikTok mengatakan pihaknya menyambut baik investigasi tersebut dan bahwa para pejabat Kanada telah menyetujui sejumlah proposal perusahaan untuk lebih memperkuat platform TikTok.
"Meskipun kami tidak setuju dengan beberapa temuan, kami tetap berkomitmen untuk menjaga transparansi dan praktik privasi yang kuat," tuturnya. BBC pun telah meminta perusahaan tersebut untuk menjelaskan temuan mana yang tidak disetujuinya.