IDXChannel - Riot Games berencana memberhentikan 530 karyawannya, atau sekitar 11% tenaga kerjanya secara global.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (23/1/2024), rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut diungkapkan oleh CEO Dylan Jadeja dalam sebuah memo yang ditujukan kepada para karyawan
Riot Games berbasis di Amerika Serikat (AS) namun dimiliki oleh raksasa teknologi Tencent Holdings asal China. Perusahaan berada di balik sejumlah game populer seperti League of Legends dan Valorant.
Industri game saat ini sedang lesu. Masyarakat menunda pembelian atau mengurangi pengeluaran di tengah melonjaknya biaya hidup.
Tahun lalu, Electronic Arts Inc memangkas 6% staf dan mengurangi sewa kantor.
"Saat ini, kami adalah perusahaan yang tidak memiliki fokus yang cukup tajam. Kami mempunyai terlalu banyak hal yang sedang berjalan," kata Jadeja dalam suratnya.