Untuk diketahui, kendaraan hibrida dan sepenuhnya listrik telah merevolusi transportasi dan mendorong perubahan dalam segala hal mulai dari standar emisi hingga infrastruktur pengisian daya. Salah satu faktor pembatas penerbangan berbantuan elektrik adalah teknologi pendukung yang diperlukan untuk menciptakan daya yang cukup untuk penerbangan berkelanjutan.
Aplikasi skala yang lebih kecil saat ini menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan ratusan kilowatt daya yang didukung oleh baterai dalam jumlah besar, sangat meningkatkan bobot pesawat sekaligus mengurangi potensi muatannya.
Misalnya, pesawat 19 penumpang milik Heart Aerospace, ES-30, dirancang untuk membawa sekitar 3,5 ton baterai untuk mendukung penerbangan sejauh 250 mil.
(NIA)