sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Merosot Jika Insentif Dihentikan 2026

Technology editor M Fadli Ramadan
14/12/2025 17:30 WIB
Padahal, kebijakan tersebut dapat memangkas harga kendaraan listrik dan membuat masyarakat tertarik untuk beralih.
Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Merosot Jika Insentif Dihentikan 2026. (Foto iNews Media Group)
Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Merosot Jika Insentif Dihentikan 2026. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - Pemerintah kabarnya tak akan memberikan insentif untuk industri otomotif, termasuk mobil listrik. Padahal, kebijakan tersebut dapat memangkas harga kendaraan listrik dan membuat masyarakat tertarik untuk beralih.

Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther T Panjaitan mengatakan, insentif terbukti membuat harga mobil listrik kompetitif. Hal ini membuat penjualan mobil listrik terus meningkat setiap tahunnya, sehingga kebijakan tersebut seharusnya dilanjutkan.

"Tentunya kita juga harus akui bahwa salah satu motor atas tren positif dari EV ini adalah insentif dan policy (kebijakan) yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya di Bogor, ditulis Minggu (14/12/2025).

BYD sendiri telah menjual sebanyak 47 ribu unit mobil sejak awal 2024. Ini berkat dukungan insentif dari pemerintah yang membuat harga mobil listrik semakin terjangkau. Menurut Luther, kebijakan tersebut dapat dilanjutkan karena berdampak positif.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement