IDXChannel - Kendaraan niaga menjadi salah satu alat transportasi yang banyak beredar di Indonesia. Namun, polusi yang disumbangkan dari kendaraan tersebut cukup besar. Ini membuat sejumlah produsen mulai mengeluarkan model listrik murni sebagai pilihan kepada pengusaha.
Namun, penggunaan kendaraan listrik niaga masih minim karena disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya adalah harga kendaraan niaga listrik cukup tinggi. Oleh sebab itu, Kalista sebagai salah satu penyedia layanan kendaraan listrik niaga menyoroti pentingnya insentif dari pemerintah.
"Mungkin perlu ada insentif seperti di kendaraan penumpang yang Pajak Pertambahan Nilai (PPN)-nya 10 persen, atau motor (insentif) Rp7 juta," kata Direktur Utama Kalista Albert Aulia Ilyas di Jakarta, Kamis (04/12/2025).
Albert menyampaikan insentif untuk kendaraan listrik niaga sangat diperlukan. Sebab, kendaraan niaga memiliki mobilitas yang cukup tinggi dan menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar.
"Itu bisa menjadi salah satu cara untuk percepatan. Karena kalau orang atau perusahaan diberikan insentif pasti lebih cepat berubah," ujarnya.