IDXChannel - Penjualan global kendaraan listrik murni dan hibrida plug-in naik 23 persen pada Oktober 2025, menjadi 1,9 juta unit. Lembaga riset pasar Rho Motion mengungkap, peningkatan ini didorong kuatnya permintaan di pasar utama.
Penjualan di Eropa melonjak 36 persen menjadi 372.786 unit, dengan permintaan tinggi di Jerman, Prancis, dan Inggris, meskipun secara keseluruhan penjualan melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang merupakan bulan dengan penjualan tertinggi. Uni Eropa juga telah menyetujui lebih banyak proyek baterai.
Penjualan di China naik menjadi sekitar 1,3 juta unit. Negeri Tirai Bambu, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia, menyumbang lebih dari separuh penjualan kendaraan listrik global, yang dalam data Rho Motion mencakup kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) dan hibrida plug-in (PHEV).
Menurut Manajer Data Rho Motion, Charles Lester, perbandingan harga antara kendaraan listrik dan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) di China jauh lebih kecil dibandingkan dengan pasar Eropa atau Amerika Utara.
"Pasar otomotif China diperkirakan mencatat pertumbuhan kuat pada November dan Desember, didorong efek percepatan pembelian karena negara tersebut beralih dari pembebasan penuh pajak pembelian menjadi hanya pembebasan 50 persen untuk kendaraan energi baru (NEV),” ujarnya dilansir Investing, Rabu (12/11/2025).