Raditya mengatakan keputusan tersebut penting untuk segera diumumkan. Sebab, seluruh produsen motor listrik harus mengatur strategi agar operasional pabrik tetap berjalan.
"Jangan biarkan konsumen terus berada dalam ketidakpastian yang justru menghambat pertumbuhan motor listrik Indonesia. Kami sangat berharap pengumuman dan implementasi kebijakan subsidi yang jelas dapat dilakukan paling lambat pada semester 1 tahun ini," ujarnya.
Adapun Maka Motors merupakan pemain baru dalam industri sepeda motor listrik di Indonesia. Mereka memasarkan Cavalry sebagai motor listrik pertamanya di Indonesia dengan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen.
Menurut Radityo, karakter masyarakat Indonesia yang lebih gemar menggunakan sepeda motor menjadi potensi besar berkembangnya kendaraan listrik. Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah segera menerbitkan aturan motor listrik terbaru.
"Pemerintah harus segera memberikan kepastian. Dengan adanya kejelasan, konsumen dapat membuat keputusan pembelian dengan lebih yakin, dan industri pun dapat merencanakan langkah ke depan dengan lebih baik," tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)