“Lembaga-lembaga di seluruh pemerintahan Amerika Serikat berkolaborasi untuk secara agresif memitigasi ancaman ini dan berkoordinasi dengan mitra industri kami untuk memperkuat pertahanan siber di sektor komunikasi komersial,” tambahnya.
Kedutaan Besar China di Washington membantah tuduhan peretasan yang ditudingkan Amerika Serikat, dan mengatakan hal itu sebagai disinformasi. China juga menyebut Amerika Serikat "asal muasal dan pelaku terbesar serangan siber."
“Selama beberapa waktu, Amerika Serikat telah mengumpulkan dan menyebarkan segala macam disinformasi tentang apa yang disebut ancaman peretasan China,” kata juru bicara kedutaan, Liu Pengyu.
“Posisi China konsisten dan jelas,” katanya. “China dengan tegas menentang dan memerangi serangan siber dan pencurian siber dalam segala bentuk.”
Kabar mengenai peretasan yang terkait dengan China ini muncul menyusul laporan koran The New York Times pada Jumat bahwa peretas China diperkirakan telah membobol jaringan telekomunikasi untuk menargetkan kampanye Trump.