IDXChannel - Kekhawatiran bahwa AI generatif dapat menggantikan pekerjaan manusia telah menjadi kenyataan di salah satu perusahaan media dan hubungan masyarakat terbesar di China, yaoni Bluefocus Intelligent Communications Group Co.
Seperti dilansir dari TechSpot pada Sabtu (15/8/2023) perusahaan tersebut dilaporkan mulai mengganti copywriter eksternal dan desainer grafisnya dengan model AI generatif dalam waktu dekat.
Diprediksi keputusan ini juga akan diikuti oleh banyak raksasa industri lainnya. Bloomberg News melaporkan, memo staf internal yang dilihat oleh publikasi mengungkapkan rencana untuk mengganti staf eksternal dengan AI generatif.
"Untuk merangkul gelombang baru konten yang dihasilkan AI, mulai hari ini kami telah memutuskan untuk menghentikan semua pengeluaran untuk copywriter dan desainer pihak ketiga," bunyi memo internal.
Bluuefocus Intelligent Communications Group Co bahkan telah menghubungi Alibaba Group Holding Ltd. dan Baidu Inc. untuk mengeksplorasi lisensi teknologi AI-nya. Akibatnya, saham perusahaan pun sempat melonjak hingga 19%.
Untuk diketahui, sistem apa pun yang dapat mengotomatiskan pekerjaan pekerja manusia akan menimbulkan kekhawatiran, seperti yang telah terjadi selama beberapa dekade, tetapi hanya sedikit teknologi yang menyebabkan kekhawatiran sebanyak AI generatif.
Menurut penelitian oleh bank Goldman Sachs, sistem ini dapat menggantikan seperempat tugas kerja di AS dan Eropa, setara dengan 300 juta pekerjaan, dan menyebabkan gangguan signifikan di perekonomian besar.
Joseph Briggs dan Devesh Kodnani, penulis makalah Goldman Sachs, mengatakan hampir dua pertiga pekerjaan di AS dan Eropa terpapar pada beberapa tingkat otomatisasi AI.
Secara global, 18% pekerjaan dapat diotomatisasi oleh AI, dengan negara maju lebih terpengaruh daripada pasar negara berkembang. Sekitar 7% pekerja dalam pekerjaan di mana AI generatif dapat melakukan setidaknya setengah dari tugas harian mereka rentan terhadap penggantian.
Salah satu aspek yang lebih positif dari makalah ini adalah klaimnya bahwa sekitar 63% tenaga kerja AS akan melihat 25% hingga 50% dari beban kerja mereka menjadi otomatis dan kemungkinan berlanjut di posisi mereka, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh AI generatif memberi mereka waktu ekstra.
Namun begitu, Universitas Cornell melakukan studi baru-baru ini yang mengungkap bahwa kebanyakan orang tidak suka jika mereka mengetahui bahwa mereka sedang membaca teks yang dihasilkan atau sebagian dihasilkan oleh AI.
(SAN)
Advertisement
Perusahaan Ini Mulai Ganti Karyawan dengan Teknologi AI
Perusahaan tersebut dilaporkan mulai mengganti copywriter eksternal dan desainer grafisnya dengan model AI generatif dalam waktu dekat.

Perusahaan Ini Mulai Ganti Karyawan dengan Teknologi AI (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement