IDXChannel - Perusahaan software Autodesk berencana memangkas sekitar 1.350 karyawan. Langkah ini dharapkan dapat meningkatkan profit.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (28/2/2025), pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ini berdampak kepada sekitar sembilan persen dari total tenaga kerja perusahaan.
"Posisi-posisi tersebut dihilangkan untuk mempercepat investasi ke bidang kecerdasan buatan (AI)," kata Kepala Eksekutif Autodesk Andrew Anagnost dalam memonya kepada staf.
Berbeda dengan perusahaan teknologi besar lainnya, Autodesk selama ini menghindari PHK massal. Namun, sejumlah investor baru-baru ini mendesaknya untuk melakukan perombakan.
"Langkah ini buka karena paksaan dari pihak luar," kata Anagnost.
Sahamnya naik sekitar satu persen setelah pengumuman rencana PHK massal. Saham Autodesk turun 4,5 persen sejak awal tahun.