IDXChannel - Sekitar 1,2 juta penonton sepak bola diprediksi bakal menonton langsung Piala Dunia di Doha, Qatar. Untuk itu, pemerintah setempat telah mendirikan hub teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau penonton, memprediksi gelombang massa, dan juga mengontrol suhu stadion pertandingan.
Melansir dari lama Al Jazeera, Kamis (17/11/2022), lebih dari 100 teknisi akan bekerja sepanjang waktu di Aspire Command and Control Center, memantau dengan cermat gambar yang berkedip di layar melalui 200.000 unit terintegrasi, dari 22.000 kamera keamanan yang tersebar di delapan stadion Piala Dunia.
Dari sinilah mereka dapat mengoperasikan gerbang masuk, memastikan ada air yang mengalir, dan menjaga agar AC tetap berfungsi dengan lancar.
Teknologi pengenalan wajah akan memungkinkan kru untuk zoom masing-masing penonton di 80.000 kursi di Stadion Lusail, yang akan menjadi tuan rumah untuk 10 pertandingan, termasuk final.
Para ahli dari cybersecurity, anti-terorisme, hingga transportasi akan ditempatkan di pusat tersebut, bersama dengan pejabat Qatar dan FIFA.
Kamera keamanan yang diletakkan di semua area stadion akan memastikan bahwa kontrol misi dapat memeriksa bagaimana setiap tempat beroperasi sebelum, selama, dan setelah acara.
“Dengan satu klik Anda dapat beralih dari satu stadion ke stadion lainnya, karena semuanya terintegrasi melalui platform pusat kami, termasuk dalam hal manajemen fasilitas, keamanan, kesehatan dan keselamatan, dan operasi ICT [teknologi informasi dan komunikasi],” kata Hamad Ahmed al-Mohannadi, direktur pusat tersebut, melalui sebuah pernyataan.
“Melalui pusat komando ini, platform terpusat kami memberi kami kesempatan untuk memiliki respons cepat, lebih banyak kinerja dalam operasi dengan lebih sedikit orang,” tambahnya.
Para teknisi setempat mengatakan bahwa ini adalah masa depan bagaimana olahraga akan diliput, beberapa di antaranya telah bekerja di belakang layar sejak Asian Games 2006, yang diselenggarakan Qatar. Mereka hanya memiliki lebih banyak gadget yang mereka miliki saat ini.
Penyelenggara acara juga menambahkan bahwa konsep "stadion terhubung" adalah yang pertama dari jenisnya yang digunakan selama Piala Dunia. AI tersebut diperkirakan akan membantu teknisi untuk memprediksi lonjakan kerumunan dan dengan cepat mengatasi kepadatan dengan berbagi informasi dengan petugas keamanan.